Jelutung, Bangka Tengah
Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan sangat rentan terjadi. Kebakaran hutan akan menyebabkan polusi udara dalam kapasitas besar dan menimbulkan berbagai penyakit pernafasan. Banyak faktor yang menyebabkan kebakaran hutan.
Diantaranya human error atau kesalahan manusia. Contohnya seorang pemilik lahan ingin membuka lahan baru dengan cara membakar hutan di lahan tersebut. Sehingga berdampak buruk bagi kebersihan udara.
Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, Bhabinkamtibmas Desa Jelutung, Brigadir Sahid mendatangi para pemilik lahan yang berada di Desa Jelutung ( selasa, 23/08 ). Tujuannya adalah menghimbau kepada pemilik lahan untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar hutan.
" Kepada pemilik lahan di Desa Jelutung, saya menghimbau untuk tidak membuka lahan baru dengan cara membakar hutan. Karena akan menyebabkan polusi udara dan menngakibatkan berbagai penyakit pernafasan bagi masyarakat setempat. " terang Brigadir Sahid.
Brigadir Sahid pun mengatakan bahwa tahun 2015 lalu, Pulau Bangka diselimuti kabut asap akibat pembakaran hutan secara besar-besaran. Desa Jelutung pun tak luput dari kabut asap tersebut.
"Tahun lalu Desa Jelutung mengalami kabut asap yang cukup tebal. Saya harap, tahun ini Desa Jelutung bebas dari kabut asap. Salah satu cara yang dapat saya lakukan adalah memberikan himbauan ini kepada masyarakat Desa Jelutung. " tutup Brigadir Sahid.
Redaksi & Dokumentasi oleh :
Humas Polsek Namang
( BRIPTU G.A FIRDAUS N. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar